Profil Desa Panawaren

Ketahui informasi secara rinci Desa Panawaren mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Panawaren

Tentang Kami

Profil Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Mengulas tuntas potensi agraris kopi dan salak, kondisi geografis dataran tinggi, struktur pemerintahan desa, serta dinamika sosial masyarakatnya. Sebuah potret desa yang berbenah menuju agrowisata.

  • Sentra Pertanian Unggulan

    Desa Panawaren merupakan lumbung utama komoditas salak dan kopi robusta di Kecamatan Sigaluh, yang menjadi tulang punggung perekonomian mayoritas warganya.

  • Karakteristik Geografis Dataran Tinggi

    Berada di kawasan perbukitan dengan udara sejuk, desa ini memiliki pemandangan alam yang asri dan lahan subur, sebuah modal besar untuk pengembangan sektor agrowisata.

  • Kelembagaan Desa yang Aktif

    Didukung oleh pemerintahan desa yang terstruktur dan lembaga kemasyarakatan yang hidup, Panawaren menunjukkan geliat pembangunan partisipatif dalam berbagai bidang.

Pasang Disini

Desa Panawaren, yang terletak di Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kian menunjukkan geliatnya sebagai salah satu wilayah dengan potensi agraris yang kuat dan menjanjikan. Berada di kawasan dataran tinggi yang subur, desa ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal melalui sektor pertanian, khususnya komoditas kopi dan salak, tetapi juga menyimpan daya tarik tersembunyi untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata. Dengan dukungan pemerintahan yang solid dan masyarakat yang produktif, Panawaren secara bertahap bertransformasi dari desa pertanian konvensional menjadi sebuah wilayah yang lebih dinamis dan berorientasi pada nilai tambah ekonomi.

Profil ini mengupas secara mendalam berbagai aspek Desa Panawaren, mulai dari kondisi geografis, demografi, struktur pemerintahan, hingga potensi-potensi unggulan yang menjadi motor penggerak utama pembangunan desa. Informasi yang disajikan bersumber dari data pemerintah, publikasi resmi, serta berita lokal untuk memberikan gambaran yang objektif dan komprehensif.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara administratif, Desa Panawaren merupakan satu dari 14 desa dan 1 kelurahan di wilayah Kecamatan Sigaluh. Letaknya berada di bagian timur Kabupaten Banjarnegara, sebuah kawasan yang didominasi oleh topografi perbukitan bergelombang. Kondisi ini menjadikan tanah di Panawaren sangat subur dan ideal untuk kegiatan perkebunan. Desa ini berada pada ketinggian yang cukup, menghasilkan udara sejuk dan pemandangan alam khas pegunungan yang masih asri.

Berdasarkan data kependudukan yang dirilis melalui situs resmi desa per tahun 2025, Desa Panawaren memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.605 jiwa. Populasi ini terdiri dari 1.351 penduduk laki-laki dan 1.252 penduduk perempuan. Mereka tersebar di beberapa dusun, antara lain Dusun Ngadiluwih, Kalikuta, Blepihan, Kemiren, Praguman dan Pingit, yang masing-masing terbagi lagi ke dalam Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).

Luas wilayah Desa Panawaren, meskipun tidak tercatat secara spesifik dalam data yang tersedia, dapat diperkirakan memiliki kepadatan penduduk yang proporsional dengan karakteristik desa agraris. Batas-batas wilayah Desa Panawaren secara umum bersinggungan dengan desa-desa lain di Kecamatan Sigaluh. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sawal, sebelah timur berbatasan dengan Desa Tunggara, sebelah selatan berbatasan langsung dengan pusat Kecamatan Sigaluh, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Pringamba. Aksesibilitas menuju desa ini cukup baik, terhubung oleh ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur vital bagi mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi.

Sejarah dan Tata Pemerintahan

Meskipun catatan detail mengenai asal-usul penamaan atau sejarah berdirinya Desa Panawaren tidak banyak dipublikasikan, eksistensinya sebagai bagian dari entitas pemerintahan di Banjarnegara telah berlangsung lama. Seperti desa-desa lain di Jawa, pembentukannya tidak lepas dari proses pengelompokan komunitas masyarakat agraris yang mendiami suatu wilayah subur untuk bercocok tanam.

Penyelenggaraan pemerintahan di Desa Panawaren berjalan secara terstruktur di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Kantor Desa Panawaren berlokasi di Dusun Kemiren RT 03 RW 04 dan menjadi pusat pelayanan administrasi bagi seluruh warga. Struktur pemerintahan ini memastikan jalannya program pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan publik dapat terlaksana dengan efektif.

Untuk mendukung fungsi legislatif dan pengawasan di tingkat desa, terdapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kelembagaan ini, yang anggotanya merupakan perwakilan dari masyarakat, berfungsi untuk menyalurkan aspirasi warga, membahas, dan menyetujui peraturan desa bersama Kepala Desa. Selain lembaga formal tersebut, Desa Panawaren juga memiliki berbagai lembaga kemasyarakatan yang aktif, seperti Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, hingga kelompok-kelompok Dasawisma di tingkat RT. Keberadaan lembaga-lembaga ini menjadi bukti nyata adanya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap aspek pembangunan sosial kemasyarakatan.

Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan

Perekonomian Desa Panawaren sangat bergantung pada sektor agraris. Lahan yang subur dan iklim yang mendukung menjadi modal utama bagi mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani. Terdapat dua komoditas utama yang menjadi ikon dan penggerak ekonomi desa, yakni salak dan kopi.

Perkebunan salak, kemungkinan besar dari varietas pondoh yang populer di wilayah Banjarnegara, tumbuh subur di hampir seluruh pekarangan dan kebun milik warga. Hasil panen salak tidak hanya dijual dalam bentuk buah segar ke pasar-pasar lokal maupun dikirim ke luar daerah, tetapi juga mulai diolah menjadi produk turunan untuk meningkatkan nilai jual. Walaupun belum berskala industri besar, potensi pengembangan olahan salak seperti keripik, manisan, atau dodol sangat terbuka lebar.

Selain salak, kopi juga menjadi komoditas andalan Desa Panawaren. Perkebunan kopi, terutama jenis robusta, dikelola oleh petani secara turun-temurun. Kopi dari lereng-lereng perbukitan Sigaluh memiliki cita rasa khas yang diminati pasar. Para petani mengolah biji kopi dari panen hingga siap jual, baik dalam bentuk biji mentah (green bean) maupun bubuk sangrai. Sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan keluarga dan menjadi salah satu identitas agraris yang melekat pada Desa Panawaren.

Di luar dua komoditas tersebut, masyarakat juga menanam berbagai jenis tanaman pangan lain seperti padi di area persawahan yang terbatas, serta tanaman palawija dan buah-buahan lainnya untuk konsumsi pribadi maupun dijual dalam skala kecil. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga mulai tumbuh, terutama yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian dan perdagangan. Warung-warung kelontong, usaha kuliner sederhana, dan jasa-jasa lainnya melengkapi denyut nadi perekonomian desa.

Pembangunan dan Kehidupan Sosial Budaya

Pembangunan infrastruktur di Desa Panawaren terus berjalan, didukung oleh alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah kabupaten dan dana desa dari pemerintah pusat. Prioritas pembangunan biasanya difokuskan pada perbaikan dan pemeliharaan akses jalan desa dan jalan usaha tani untuk memperlancar mobilitas dan pengangkutan hasil panen. Selain itu, pembangunan talud atau tanggul penahan longsor juga menjadi perhatian, mengingat kondisi geografis desa yang rawan terhadap bencana tanah longsor saat musim penghujan, seperti yang pernah terjadi pada ruas jalan kabupaten di wilayah ini.

Dalam bidang sosial, kehidupan masyarakat Desa Panawaren berjalan harmonis dengan nilai-nilai gotong royong yang masih kental. Kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin dan peringatan hari besar Islam, menjadi sarana penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Hal ini tercermin dari kegiatan Pengajian Umum dalam rangka Isra Mi`raj yang diadakan di Dusun Kemiren pada awal tahun 2025, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah desa.

Keaktifan lembaga PKK dan Karang Taruna menjadi motor penggerak kegiatan sosial, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan kreativitas pemuda. Program-program seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan olahraga menjadi agenda rutin yang memperkaya kehidupan sosial di desa. Di bidang pendidikan, fasilitas sekolah dasar tersedia untuk memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Prospek Masa Depan: Menuju Agrowisata

Melihat potensi alam dan kekayaan agraris yang dimiliki, Desa Panawaren memiliki peluang besar untuk mengembangkan konsep agrowisata. Lanskap perbukitan yang hijau, udara yang bersih, serta hamparan kebun salak dan kopi merupakan daya tarik utama yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Pengembangan ini tidak memerlukan investasi masif untuk membangun objek wisata buatan, melainkan mengoptimalkan aset yang sudah ada.

Paket wisata edukasi bisa menjadi salah satu pilihan. Wisatawan dapat diajak untuk merasakan pengalaman memetik salak atau kopi langsung dari kebunnya, belajar proses pengolahan kopi dari biji hingga menjadi secangkir minuman, serta berinteraksi langsung dengan para petani. Pengalaman otentik semacam ini kian diminati oleh masyarakat urban yang mencari alternatif liburan yang berbeda.

Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan sinergi antara pemerintah desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang mungkin perlu dibentuk atau diaktifkan, serta para pelaku UMKM. Peningkatan kualitas produk olahan, penyiapan homestay sederhana di rumah-rumah penduduk, serta promosi yang gencar melalui media digital menjadi langkah-langkah strategis yang dapat ditempuh. Dengan demikian, Desa Panawaren tidak hanya akan dikenal sebagai penghasil kopi dan salak, tetapi juga sebagai destinasi agrowisata yang menarik di Kabupaten Banjarnegara, yang pada akhirnya akan memberikan dampak ekonomi positif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya.